Siapkan bahan yang akan diolah.

Siapkan wadah/baskom. Masukkan tepung terigu, 2 butir telur, minyak goreng, garam dan air. Aduk semua bahan sampai tercampur rata bisa pakai tangan yang sudah bersih maupun menggunakan spatula (senyamannya saja.) Setelah itu, saring adonan agar tidak ada tepung yang masih menggumpal.

Siapkan cetakan untuk membuat roti jala. Bisa menggunakan cangkir yang ada corong kecilnya bisa pula menggunakan wadah saus/kecap. Aku pribadi lebih suka menggunakan wadah kecap sebab prosesnya lebih mudah n praktis. Sedangkan kalau pakai cetakan cangkir, kadang kala adonan bisa tersumbat dan harus dicongkel menggunakan tusuk gigi. Jadi, memperlambat pekerjaan (sesuaikan dgn kebutuhan masing2.) Jika tidak ada kedua alat tsb, bisa pakai botol air mineral bekas yang dilubangi tutupnya paku panas.

Panaskan teflon menggunakan api sedang. Jika teflon sudah panas, masukkan adonan ke dalam teflon membentuk pola jala/jaring (Bisa bentuk bulat ataupun persegi. Bentuk sesuka hati saja tidak masalah.) Nb : Tidak perlu mengolesi teflon dengan minyak, sebab adonan sudah mengandung minyak. Namun, bisa disesuaikan dengan teflon masing-masing.

Setelah adonan mengering dan matang, lipat bagian atas roti lalu lipat lagi bagian bawah roti membentuk persegi panjang.

Berikutnya, lipat lagi bagian kiri dan kanan dengan lipatan kecil. Terakhir lipat kembali sebanyak 1 kali membentuk persegi berukuran kecil/bentuk bantal, selesai. Nb : Bentuk polanya seperti melipat kain/bisa pula digulung seperti bentuk dadar gulung (sesuaikan dengan keinginan masing-masing.)

Roti jala siap disuguhkan beserta kuah kari dan acar nenas timun🥰